Belajar Bahasa Jepang Lewat Anime


Bagaimana Belajar Bahasa Jepang Lewat Anime? Naruto, Doraemon, Detektif conan, Dragon ball, shin-chan dan masih banyak lagi adalah contoh dari kartun buatan Jepang. film-film kartun atau anime Jepang mempunyai banyak penggemarnya sendiri, untuk orang Indonesia menonton film anime menjadi hal yang menyenangkan.

Apa saja alasan orang suka menonton film anime? Pertama, anime mengajarkan untuk selalu optimis terutama film anime romantik kebanyakan pria jelek bisa mendapat wanita cantik dengan usaha.

Belajar Bahasa Jepang Lewat Anime


Anime punya hubungan yang sangat erat dengan kebudayaan Jepang sangat cocok ditonton oleh orang yang sedang dalam proses kursus bahasa Jepang atau sekedar ingin tahu kebudayaan Jepang.

Alur cerita yang disajikan anime selalu punya plot yang dapat membuat orang ke tawa.

Karakter yang ditampilkan mampu membuat imajinasi penonton main di satu sisi mereka juga semakin penasaran dengan karakter setiap tokohnya.

Anime bukan hanya tontonan untuk anak-anak sekarang telah banyak anime yang dibuat untuk ditonton bersama keluarga bahkan penonto anime ini kebanyakan malah orang dewasa yang kecilnya juga menonton anime.

Alasan lain orang yang menonton anime dapat belajar bahasa Jepang yang langsung dipraktekan. Selain itu menonton sebuah film anime terbukti mampu menyalurkan bahasa dengan efektif karena merupakan media audio visual.

Sekolah bahasa tensai International tempat kursus bahasa Jepang ini menawarkan program khusus seperti: translation, mempersiapkan test untuk kemampuan dalam berbahasa Jepang, kelas dialog percakapan dan native speaker.

Terdiri dari kelas regular (umum) dan privat (khusus) dalam program belajarnya sekolah bahasa tensai Internasional juga menggunakan anime sebagai media pembelajaran langsung untuk para murid.

Film-film anime mempunyai beberapa genre (pengembagan tipe cerita) di antaranya:

Adventure

Adventure atau petualangan dalam anime yang bergenre ini biasanya akan ada sebuah perjalanan baru menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah didatangi oleh tokoh utama, selama perjalanan tokoh utama akan mengalami hal-hal yang memukau contoh anime ini: Ookami to Koushinryou, Zero no tsukaima, Tears to tiara, dan Tsubasa reservoir. Bahasa yang sering dipakai dalam anime jenis adventure

Action

Action banyak memperlihatkan adegan kekerasan, perkelahian, kegiatan penuh aksi, serta adegan-adengan yang menampakkan bentuk fisik. Tokoh utamanya punya berbagai bekas luka atau sering mengalami luka. Contoh anime dengan genre ini: Naruto, Fullmetal alchemist brotherhood, Angel Beats dan Ao no exorxitst.

Comedy

Comedy merupakan anime dengan cerita yang lucu, mengandung berbagai resolusi dalam pemecahan masalah atau sebuah kesimpulan untuk sebuah konflik yang bahagia. Kelucuan dalam anime comedymembuat penontonnya ke tawa ngakak bisa dari cerita, gambar animenya atau dari percakapan antar lakon. Contoh anime comedy: danshi koukousei no nichijou, hayate no cotoku dan mayo chiki.

Drama

Drama lebih menonjolkan cerita yang menguras emosi batin penontonnya, pengungkapannya pun sangat kompleks. Contoh anime drama byousoku 5 centimeter, clannad, dan konon 2006.

Fantasy

Fantasi dalam anime Jepang lebih menitik beratkan pada cerita sihir, legenda atau dongeng, dansuatu negeri impian. Contoh film anime fantasy Cube x cursed x curious, Ben- to, to-love ru, dan zero no tsukaima.

Game

Game atau permainan jadi dalam ganre film anime Game menyajikan cerita seputar permainan seperti video game, permainan kartu atau yang lainnya, dalam anime ini tidak ada unsur olahraga maupun kekerasan. Contoh anime Game No game no life!

Romance

Berceritakan kisah cinta, remaja paling suka dengan cerita anime ini. Contoh anime romance Da capo, kaichou wa maid-sama, clannad, dan lovely complex.

Masih banyak ganre yang lain seperti: cars, dementia, demons, ecchi, harem, hentai, historical, horror, josei, kids, magic, mysister, parody, police, psychological, samural, school, sci-fi, seinen, shoujo, shoujo-ai, shounen-ai, slice of life, space, sport dan super power.

Anime drama atau romace sering kali dinikmati oleh kaum muda, dari berbagai genre kamu bisa mendapatkan berbagai ungkapan khas. Jika drama Korea punya oppa sebagai idola remaja anime jadi idola untuk pencinta anime “otaku”.

Beberapa istilah terkait dengan anime: chibi (versi lucu dari anime biasa muncul dalam ganre komedi), fanservice (gamabr tambahan yang tidak ada kaitannya dengan cerita), maid (pembantu imut), maid café (pegawai kafe), nyaan (karakter dengan cosplay kucing), bishounen (karakter wanita cantik yang luar biasa), watashi (sebutan untuk saya yang dipakai wanita), anata (kamu bisa dipakai laki-laki atau perempuan), onamae wa? (menanyakan siapa nama anda), sayonara (ucapan salam perpisahan) dan masih banyak lagi.

Istilah gaul (slank) dalam pergaulan para remaja Jepang: sankyu (merupakan bahasa gaul dari thank you atau terma kasih), sugee atau sugoi (keren atau hebat), oha (singakatan dari kata Ohayogozaimasu artinya selamat pagi),IDD (ikemen nara dare demo atau siapa saja boleh asal cakep), shikatania (ya sudahlah), mokudoru (ungkapan untuk mengatakan restoran McD)

Belajar dari anime menjadi pembelajaran efektif untuk meningkatkan skil kursus Bahasa Jepang kamu, praktek sangat efektif dan tidak mudah bosan.